Minyak Rem Jarang Dicek? Siap-Siap Ngeluarin Duit Banyak!
- Magdalena Lucia Tiara Putri
- 22 Jul
- 1 menit membaca
Minyak rem sebagai komponen kecil yang punya peran besar dalam menjaga sistem keselamatan kendaraan. Jika diabaikan bukan cuma risiko kecelakaan meningkat, tapi juga berpotensi pengeluaran menjadi semakin besar.

Kenapa Minyak Rem Itu Penting?
Minyak rem memiliki fungsi sebagai media penghantar tekanan dari pedal rem ke sistem pengereman. Apabila volumenya berkurang atau kualitasnya menurun dapat mengakibatkan rem blong, tidak pakem, atau terasa ‘kosong’.
Akibat Fatal Kalau Minyak Rem Jarang Dicek
Rem Blong Mendadak
Minyak rem yang tercemar uap air dapat menurunkan titik didihnya. Hal ini akan berbahaya mengakibatkan saat rem dipakai secara berulang seperti saat berjalan turunan panjang minyak dapat mendidih dan kehilangan tekanan rem secara total.
Korosi Komponen Rem
Air dan kotoran yang mengendap pada sistem pengereman dapat mengakibatkan karat pada kaliper, master rem, hingga selang. Perbaikan pada komponen ini tidak murah dan jika dibiarkan akan berbahaya.
Biaya Perbaikan Membengkak
Mengganti biaya kampas rem memang tidak mahal. Tapi, kalau harus ganti sampai dengan master rem, kaliper, dan booster akibat kelalaian cek minyak rem. Akan mengakibatkan biaya menjadi membengkak.
Pastikan melakukan servis rutin setiap 1.000-2.000 km, dan lakukan penggantian setiap 40.000 km atau setiap 2 tahun sekali. Penting untuk memastikan tutup tangki minyak rem tertutup dengan rapat agar tidak kemasukan udara atau air.
Minyak rem memang kecil, namun jika disepelekan akan berbahaya dan kerugiannya bisa besar.
Komentar