Salah satu bagian dari komponen kaki-kaki mobil adalah tie rod. Tie rod adalah bagian mobil yang terletak diantara steering gearbox dan knuckle roda. Biasanya bentuknya panjang dan menghubungkan ujung steering rack dengan mobil bagian depan.

Pada jenis kemudi yang memakai steering rack, terdapat dua jenis tie rod, yaitu rack end (long tie rod) dan tie rod end. Long tie rod adalah alat yang dipasang dan terhubung di bagian ujung steering rack, sehingga alat ini berhubungan langsung dengan kemudi mobil. Untuk tie rod end dipasang terhubung dengan tempat roda mobil. Meskipun berbeda letak, keduanya juga memiliki peran yang penting untuk sistem kemudi.

Dari penjelasan diatas, terlihat jelas bahwa tie rod memiliki fungsi yang sangat penting. Namun, bagaimana sih cara mendeteksi tie rod yang rusak?

Ciri pertama biasanya, sistem kemudi menjadi mulai tidak stabil. Saat mengemudi dalam kecepatan normal, rendah, maupun kecepatan tinggi, mobil seperti kehilangan kendali kemudi. Hal ini juga menjadi ciri bahwa tie rod mulai rusak, karena tie rod memiliki peran dalam kemudi, sehingga fungsinya juga menyeimbangkan serta menstabilkan sistem kemudi.

Selanjutnya, tie rod saat diputar terasa lebih ringan. Biasanya penyebabnya terdapat pada baut tie rod end yang mulai longgar dan mengakibatkan mobil juga tidak stabil. Jika ini terjadi, Smart Drivers hanya perlu mengencangkan kembali tie rod tersebut. Namun, jika kerusakan terjadi karena karet pembungkus ball joint rusak atau long tie rod yang bengkok, maka Smart Drivers perlu memperbaiki dan menggantinya.

Ciri terakhir adalah dengan mendongkrak kedua roda di bagian depan hingga tidak bersentuhan dengan tanah. Lalu, gerakkan roda menggunakan kedua tangan dengan memegang sisi kanan dan kiri, goyangkan juga ke depan dan belakang. Jika tie rod rusak, maka akan muncul gejala roda yang bergoyang dan longgar.